Jakarta, KilasKampus.com – Mahasiswa Indonesia berjaya di dunia Internasional, setelah tahun lalu (2015) tim robotika Politeknik Negeri Surabaya (PENS) ikut ajang kompetisi International RoboBoat Competition 2015 di Virginia, Amerika Serikat, tahun ini (2016) tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam tim Autonomous Marine Vehicle (AMV) kembali ikuti kompetisi mewakili Indonesia diajang bergengsi RoboBoat Competition 2016 pada 4 – 10 Juli 2016, di Founders Inn and Spa, Virginia Beach, Amerika Serikat.

Sebelum berangkat tim AMV melakukan siaran pers tentang rencana tim yang mewakili Indonesia pada kompetisi internasional ke-9, dan tim akan membawa dua tipe robot, yakni robot yang bergerak dipermukaan air dan robot yang dapat bergerak dibawah permukaan air. Robot yang berbalut warna merah putih ini diberi nama Makara-05 adalah robot permukaan air berbentuk kapal ukuran 1,5 meter x 60 sentimeter x 120 sentimeter, badannya terbuat dari bahan serat (fiber) roving diperkuat dengan resin, dan dilengkapi dengan sejumlah komponen seperti baterai, pengontrol kecepatan, sensor, GPS, Wi-Fi, laptop, converter, kamera, propeler, dan kontroler. Robot kapal ini dapat meluncur dengan kecepatan tiga knot atau setara dengan kecepatan 5,5 km per jam. Sedangkan robot yang bisa bergerak dibawah permukaan air dengan badannya didominasi warna merah menyala diberi nama Makara-06 adalah robot tanpa awak yang terbuat dari pipa PVC, bisa menyelam sampai di kedalaman 100 meter dan dapat merekam gambar bawah air. 

Menurut ketua tim AMV, Zulfah Zikrina yang disampaikan dihadapan wartawan, Kamis (16/6), kali ini ada perubahan aturan panitia bahwa robot bawah permukaan air ukurannya harus lebih kecil dari robot diatas permukaan maka ukuran Makara-06 diperkecil agar ukurannya lebih kecil dari Makara-05. Lebih lanjut Zulfah mengatakan, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar di bidang kelautan maka robot yang kami ciptakan bisa mendukung dunia maritim Indonesia, terutama dalam bidang militer karena Makara-05 dapat mendeteksi objek asing di permukaan laut dan dibidang perikanan, sedangkan Makara-06 bisa mendeteksi objek yang ada dibawah laut dan warna air laut karena dilengkapi dengan peralatan dome CCTV dibagian depannya. Kedua robot dapat berjalan sendiri-sendiri untuk menjalankan misinya. Misalkan, kemampuan robot permukaan Makara-05 dapat melaju dengan kecepatan tiga knot, mendeteksi semua benda (objek) dan memfotonya.

Sedangkan robot Makara-06 dapat menyelam hingga kedalaman 100 meter untuk kemudian mampu mendeteksi objek yang ada dibawah air. “Fungsi Makara-06 untuk observasi visual, modelnya penggabungan antara Autonomous Underwater Vehicle (AUV) dengan Remotely Operated Vehicle (ROV) hingga bentuknya seperti torpedo yang dapat dijalankan dari jarak jauh dan untuk mengambil data menggunakan sensor. Sedangkan ROV berbentuk kotak untuk melakukan fungsi kerja seperti melepas baut menggunakan tangan robot,” kata Hitomi Hadinuryana, salah seorang anggota tim AMV dalam kesempatan yang sama. Anggota tim lain, Faisal menambahkan, tantangan yang terberat adalah pembuatan pada Makara-05 dan Makara-06 terletak pada pengkodean (coding) dan pemprograman karena merupakan inti dari semuanya. Sedangkan mengindentifikasi angka adalah misi lomba yang tersulit untuk menterjemahkan lingkungan, keadaan perlombaan”,tambahnya. Robot kapal ini pernah diuji coba dan didemonstrasikan di danau UI dekat kampus.

Robot air dari tim yang bernama Autonomous Marine Vehicle Team (AMVT), atau tim AMV pernah ikut serta pada perlombaan yang sama 2012, saat awal mengikuti lomba dari robot kapal yang diberi nama Makara-01. Kemudian dilakukan perbaikan atas kekurangan Makara-01 dari berbagai aspek dan lahirlah Makara-05 dan Makara-06 dalam satu tim yang anggotanya 25 orang yang merupakan gabungan dari berbagai Fakultas program studi sarjana (S1) di Universitas Indonesia. (bd/Kompas, ANTARANews, Tempo.co)