Medan, KilasKampus – Toyohashi Unversity of Technology (TUT) kembali berkunjung ke Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Dalam Kunjungan kali ini, dibahas tentang peluang – peluang kerjasama yang lebih besar dan diperkirakan dapat lebih dikembangkan lagi oleh TUT dan USU.
Rombongan Toyohashi University of Technology (TUT) dipimpin Hiroyuki Daimon, Ph.D diterima Rektor USU, Prof. Runtung Sitepu, SH. M.Hum, Jumat ( 19/02) di Ruang Kerja Rektor USU. Hadir dalam acara penyambutan rombongan dari TUT, Wakil Kepala KUI USU Dr. Eng. Himsar Ambarita, Kaprodi Teknik Kimia Dr. Ir. Irvan, M.Si, dan beberapa staf pengajar USU di antaranya, Ir. Bambang Trisakti, MT, Emerson P. Sinulingga, ST. M.Sc dan Prof. Dr. dr. Dalimunthe
Terkait dengan kerjasama ini, USU dan TUT akan memperbaharui dan merevisi MoU yang ada, karena pada saat ini MoU antara USU dan TUT telah habis masa berlakunya. Adapun bidang – bidang yang tercakup di dalam MoU tersebut antara lain, joint research, joint publication, internship program, studi lanjut, dan kemungkinan melakukan benchmarking laboratorium yang ada di TUT untuk kemudian dapat diaplikasikan dilaboratorium yang dimiliki oleh USU.
Hiroyuki saat ini menjabat sebagai Direktur Dept. of Enviromental and life Sciences, Toyohashi University of Technology (TUT) mengatakan, agar kerjasama antara USU dan TUT yang ada selama ini telah terjalin lebih agar lebih baik lagi, terutama dibidang penelitian dan pertukaran mahasiswa, joint publication dan studi lanjutan. Beberapa kerjasama yang pernah tercatat antara USU dan TUT di antaranya, tahun 2009 – 2013, penelitian pembuatan biogas dari limbah sawit bersama Metawater Co.Ltd, tahun 2010 , paper bersama pada 44th Annual Confrence of Japan Society on Water Enfironment (JSWE) Fukuwoka Unversity, di kota Fukuoka, tahun 2013, penelitian pembuatan high quality composit bersama Komasuya Co. Ltd, Tahun 2010 – 2016, internship Program, tahun 2015 – sekarang , penelitian pembuatan biogas dari limbah sawit, bersama Kurita Co.Ltd. Seperti yang dilansir melalui laman web http://www.tut.ac.jp/english/introduction/philosophy.html bahwa program utama dari pendidikan TUT adalah “kurikulum spiral-up” nya. Dalam kurikulum ini, tahun pertama siswa akan belajar di bawah instruksi teknis tertentu yaitu dasar dan khusus. Kemudian tahun kedua, para mahasiswa akan mengulang pelajaran ditahun pertama. Pada tahun ketiga para mahasiswa melalui pendekatan canggih dharapkan dapat mengumpulkan kompetensi dasar dan kompetensi khusus mereka sebelumnya.
Di tahun keempat para mahasiswa akan melakukan magang jangka panjang di sektor bisnis, tepatnya sebelum mereka melakukan sidang atau ujian akhir. Melalui pengalaman mereka dalam menangani masalah, layaknya sebagai insinyur yang bekerja, mereka akan mampu untuk memahami makna dari pendidikan mereka, dan apa tujuan dari program master yang dimaksudkan, yaitu untuk menciptakan insinyur praktis, kreatif, dan inovatif.
Dengan cara ini, TUT akan mampu membina mahasiswanya dalam memahami ilmu pengetahuan dan memiliki minat yang mendalam tentang teknologi karena pengulangan pendidikan dasar dan khusus dan pelatihan praktis di tempat mereka bekerja (bd/humas usu)
Recent Posts
- Kisah Tiga Orang Tukang Bangunan
- Buntut Kekerasan Mapala Unisi, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Mundur
- Be Strong Human Resources, Indonesia Ready Active Role in ASEAN Logistics Connectivity
- GERAKAN ANTIKORUPSI: TANDATANGAN PAKTA INTEGRITAS SEBATAS DIATAS KERTAS
- Seminar Jurnalistik di FEB Universitas Pancasila Jakarta
- UPI Tambah Tiga Guru Besar
- Guruku Yang Pilu, Korban Kekerasan Di SMKN 2 Makasar
- Sekolahku Sayang, Guruku Malang
- ITS Kembali Ikut Kompetisi Kapal Tenaga Surya Di Jepang
Leave a comment