Berita
IPB Berkolaberasi Dengan LAPAN Meluncurkan Satelit Lapan A3/IPB Bulan Juni

Bogor, KilasKampus.com – Kerjasama Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) adalah dalam bidang pemantauan pertanian yang meliputi penentuan panen padi, klasifikasi lahan dan observasi lingkungan merupakan Satelit Lapan A3/IPB yang sempat ditinjau oleh Presiden RI Joko Widodo, beserta rombongan.

Sukses Lapan mampu menyelesaikan satelit mikro ketiga, yaitu Satelit Lapan A3/IPB yang akan diluncurkan dari Bandar Antariksa Shriharikota, India, 10 Juni yang akan datang. Salah satu fungsi satelit hasil kerjasama Lapan dan IPB adalah untuk pemantauan pertanian. Selain fungsi pemantauan pertanian, fungsi lain adalah melaksanakan klasifikasi lahan dan observasi lingkungan melalui pencitra push broom (teknologi pengambil citra dengan sensor spektroskopi) multispektral dan kamera visibel beresolusi tinggi. Sedangkan misi ilmiah lain adalah mengukur medan magnet bumi. Direncanakan setelah peluncuran, satelit akan berfungsi memantau lalu lintas laut global. Satelit Lapan A3/IPB mengorbit bumi melintasi kutub utara dan kutub selatan bumi. Sedangkan Satelit Lapan A3/IPB ini sebagai komplementer dari Satelit Lapan A2/Orari yang sudah mengorbit bumi tahun lalu disekitar khatulistiwa untuk melengkapi data pemantauan lalu lintas kapal laut.                                                

 

Menurut Rektor IPB, Herry Suhardiyanto pada sosialisasi persiapan peluncuran Satelit Lapan A3/IPB di Pusat Teknologi Satelit Lapan, Rancabungur, Bogor, Senin (25/4), setiap tahun kebijakan impor beras selalu menimbulkan perdebatan. Meskipun produktivitas lahan bisa diperkirakan, luasan areal panen sulit dipercaya. Dengan pencitraan satelit luas areal panen dan produktivitas lahan yang beragam bisa dihitung lebih akurat, sehingga penentuan luasan panen padi tak memakai angka ramalan lagi tetapi menggunakan hasil pencitraan satelit yang lebih akurat, karena konversi lahan pertanian terus saja terjadi.  

                                                                                                                                   

Dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Teknologi Satelit Lapan, Abdul Rahman mengatakan, selain untuk pencitraan lahan pertanian, kedua Satelit Lapan A3/IPB dan Satelit Lapan A2/Orari yang dilengkapi dengan sensor Automatic Indentifiction System (AIS) yang mampu mendeteksi kapal pencuri ikan, dan bisa melacak lalu lintas kapal yang mengancam negara, seperti penyandraan 10 anak buah kapal Brahma 12 oleh kelompok teroris beberapa waktu yang lalu.                                                    

                                                                                                                                 

Dalam kesempatan itu, Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin menambahkan, desain, perancangan, produksi, dan pengujian Satelit Lapan A3/IPB dilakukan oleh ahli-ahli Indonesia dengan fasilitas di Indonesia. Produksi satelit menggunakan fasilitas Lapan dan pengujiannya menggunakan fasilitas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Biaya produksi sekitar Rp.60 milyar, dan yang berbeda dengan Satelit Lapan A2/Orari yang hanya Rp. 50 milyar. Dibandingkan dengan satelit-satelit sebelumnya, seperti Satelit Lapan A1/TUBSAT yang diluncurkan Januari 2007, dan Satelit Lapan A2/Orari diluncurkan September 2015, maka Satelit Lapan A3/IPB yang diluncurkan Juni 2016 memiliki bobot 115 kg, atau lebih berat 39 kg dari sebelumnya. Penambahan bobot satelit ini karena ada penambahan kelengkapan peralatan yang digunakan.

 

Hadir dalam sosialisasi, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, mewakili Menteri Ristikdikti, Muhammad Dimyati. “Padahal teknologi satelit yang dikembangkan bermanfaat besar bagi masyarakat dan bangsa, maka kita butuh dana besar bisa mencapai Rp.1,5 triliun untuk mewujudkan operasional satelit,” tambah Muhammad Dimyati.(bd/Kompas/Republika.co.id/Website Lapan)  

About the author

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CONTACT US

[email protected]

Jln. Perumahan Kayu Manis Residence No.D8. Kelurahan Kayu Manis. Kota Bogor 16169