Berita
Universitas Andalas Bahas Peningkatan Daya Saing Industri Kecil Menengah/Usaha Kecil Menengah di Sumbar

Padang, KilasKampus.com – Universitas Andalah bekerja sama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Sumatera Barat menggelar Focus Group Disccussion (GFD) yang membahas tentang strategi peningkatan daya saing dan penguatan networking Industri Kecil Menengah/Usaha Kecil Menengah (IKM/UKM) di Sumatera Barat, Selasa (10/5) di Convention Hall Universitas Andalas Kampus Limau Manis Padang.

 

Selain pengurus pusat Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI-PII) yang hadir dalam acara GFD, terdapat Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian RI, Rektor Unand, Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia, narasumber dan peserta yang berasal dari kalangan akademisi, praktisi, serta pemerintah.

 

Ketua Panitia Pelaksana, Ir. Elita Amrina, Ph.D, IPM dalam laporannya mengatakan, FGD ini menghadirkan para narasumber dari Kementerian Perindustrian RI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PT. Toyota Manufacturing Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB), Balai Riset dan Standarisasi Industri Padang, serta  PT. Semen Padang. Hadir dalam kegiatan ini sekitar 80 orang peserta yang berasal dari akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat, pengusaha IKM/UKM Sumatera Barat, komunitas industri serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan di lingkungan Provinsi Sumatera Barat.

 

Dalam kesempatan tersebut, Elita Amrina mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik narasumber, jajaran pemerintah, akademisi dan peneliti, praktisi, pengusaha IKM/UKM dan komunitas industri yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini. Semoga kegiatan ini bermanfaat dalam melahirkan gagasan dan ide cemerlang untuk peningkatan daya saing IKM/UKM di Sumatera Barat dalam menghadapi persaingan global saat ini.

 

Pengurus Pusat BKTI-PII, Ir. I Made Dana Tangkas, M.Si, IPM menyebutkan saat ini negara Indonesia telah tergabung dalam komunitas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tentu MEA memberikan peluang sekaligus tantangan dalam peningkatan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data statistik, total jumlah penduduk negara ASEAN, 40 persen adalah penduduk Indonesia. “Tentu ini menjadi peluang tersendiri bagi Indonesia”, tambah Made DanaLebih lanjut Made Dana Tangkas menjelaskan, salah satu komponen yang mendukung kemajuan ekonomi Indonesia adalah sektor industri. Untuk itu perlu didorong meningkatkan daya saing dan networking bagi pelaku industri, khususnya IKM/UKM agar dapat bersaing dengan pelaku industri lainnya di dunia. Salah satunya melalui kegiatan FGD ini.

 

Made Dana Tangkas mengajak agar seluruh stakeholders yang tergabung dalam ABCG yaitu, Akademisi, Bisnis, Community (komunitas) indutri, Government (pemerintah) untuk saling bahu membahu mengembangkan serta memajukan industri di Indonesia sehingga Indonesia dapat menjadi roda pengerak industri di dunia.

 

Sementara itu, Rektor Unand, Prof. Dr. Tafdil Husni, SE, MA menyampaikan terima kasih kepada PII yang mempercayai Universitas Andalas sebagai penyelenggara FGD ini, tentu ini suatu penghargaan dan kepercayaan yang harus dijalankan oleh Universitas Andalas dengan baik. Rektor juga menyebutkan FGD ini juga merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis ke 60 atau Lustrum ke XII Unand.

 

Lebih lanjut Rektor mengatakan, kehadiran IKM/UKM sangat bermanfaat dalam menyerap tenaga kerja, tentu IKM maupun UKM perlu diperkuat oleh segenap kalangan sehingga dapat bersaing ditengah arus globalisasi. Rektor juga menjelaskan bahwa saat ini produk-produk dari Cina banyak membanjiri pasar dunia. Hal ini tentu perlu menjadi kajian kita bersama, agar produk industri Indonesia juga terus bertahan di pasar dunia.

 

Rektor menyebutkan beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam menghadapi persaingan global dalam bidang industri yaitu dengan terus melakukan inovasi, memperluas jaringan kerja dan kemitraan. Sedangkan bagi pemerintah sendiri tentu perlu melakukan pembinaan secara terus menerus kepada IKM/UKM, memberikan kredit dengan suku bunga yang rendah. Selain itu, tentu mengupayakan biaya produksi yang tidak terlalu mahal, dengan begitu produk industri Indonesia dapat bersaing dengan produk dari luar.

 

Focus Group Disccussion IKM/UKM Sumatera Barat ini menghadirkan narasumber, Ir. I Made Dana Tangkas, M.Si, IPM (Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia/Pengurus BKTI-PII), Prihadi Waluyo (Peneliti di BPPT-TIRBR-PTIP: konsep IKM/UKM dan Packaging-nya), Ahmad Darwita (SME Development and IT System e-commerece), Abe Kuswandarto (Konsep IGA/CD Toyota), Prof. Dr. Ir.Dradjad Irianto, M.Eng (ITB, pakar), PT. Semen Padang, Kementerian Perindustrian Indonesia, dan Balai Riset dan Standarisasi Indutri Padang.(bd/Humas Unand)

 

 

 

About the author

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CONTACT US

[email protected]

Jln. Perumahan Kayu Manis Residence No.D8. Kelurahan Kayu Manis. Kota Bogor 16169