Surabaya, KilasKampus.com – Siapa tak bangga melihat karya mahasiswa yang mengharumkan Indonesia. Ia adalah Bachtiar Dumais Laksana, mahasiswa Teknik Elektro Institute Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya yang berinovasi di bidang teknologi pertahanan dan keamanan dengan mendesain dan menciptakan Robot Tank. Bersama dengan kedua temannya, Adhitya Whisnu Pratama dan Muhammad Iqbal, Robot Tank ciptaan mereka diberi nama Robot Tank War-V1 BDL-Tech yang dapat dikendalikan melalui remote control. Walaupun masih berupa protipe konstruksi kendaraan taktis bersifat hybrid, bisa digerakkan maju dan mundur melalui remote control, atau dapat dikendali langsung oleh seorang awak yang berada didalamnya.
Kendaraan perang ini dilengkapi dengan senjata mesin BLDtech yang merupakan perusahaan sendiri, bahkan direncanakan akan dipasang roket di protipe kendaraan taktis tersebut. Tentu saja untuk meningkatkan ketahanan lapis baja dan sistem komunikasi maka Tank Robot War-V1 sangat ramah lingkungan dengan memasukkan mesin hybrid di dalamnya. Dengan ukuran yang relatif kecil, kendaraan taktis ini dapat dipakai untuk mendukung mobilisasi pasukan.
Kronologis pembuatanTank Robot ini bermula dari hobi Bachtiar dan kedua temannya di dunia militer, berlatar belakang pengetahuan elektronika sejak SMK hingga jadi mahasiswa sekarang ini mereka tertiga mulai mencoba merealisasikan mimpinya. Desain dan modelnya terinspirasi dari robot yang digunakan oleh militer Jepang. Dalam proses pembuatannya mereka merogo kantongnya sendiri membeli komponen dan alat pendukung lainnya tanpa bantuan dari manapun. “Semua ini modal pribadi,” tandas Bachtiar. Selamat dan sukses,semoga mimpi kalian menjadi kenyataan. (bd/dari sumber rangkuman)
Recent Posts
- Kisah Tiga Orang Tukang Bangunan
- Buntut Kekerasan Mapala Unisi, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Mundur
- Be Strong Human Resources, Indonesia Ready Active Role in ASEAN Logistics Connectivity
- GERAKAN ANTIKORUPSI: TANDATANGAN PAKTA INTEGRITAS SEBATAS DIATAS KERTAS
- Seminar Jurnalistik di FEB Universitas Pancasila Jakarta
- UPI Tambah Tiga Guru Besar
- Guruku Yang Pilu, Korban Kekerasan Di SMKN 2 Makasar
- Sekolahku Sayang, Guruku Malang
- ITS Kembali Ikut Kompetisi Kapal Tenaga Surya Di Jepang
Leave a comment